Secara etimologis, kata
filsafat berasal dari Yunani, philosophia yang berarti cinta akan
kebijaksanaan, atau cinta akan hikmat, atau cinta akan pengetahuan. Philosophia
terdiri dari kata – kata philos, yang berarti pecinta atau pencari dan sophia
yang berarti kebijaksanaan, atau hikmat atau pengetahuan. Sedang kata filsuf (
ahli filsafat) diturunkan philosophos. Tradisi kuno menyatakan bahwa penggunaan
kata tersebut dalam hasanah ilmu filsafat telah di mulai pada masa phytagoras (abad ke – 6 SM).
Pengertian sejarah dapat
mengacuh kepada tiga pengertian, pertama sejarah adalah sebagai peristiwa yang
benar – benar terjadi ( res gestae), kedua sejarah sebagai kisah atau ilmu
mengenai peristiwa – peristiwa yang telah terjadi (rerun gestarum atau lengkapnya
acta atau scientia rerun gestarum), dan ketiga¸sejarah sebagai nilai (value).
Ada beberapa pendapat para ahli tentang filsafat
sejarah;
1) Menurut
Harry Ritter, dalam Dictionary of Concepts in History (1986) filsafat sejarah
didefinisikan sebagai: Philosophy of history is a reflection on the nature of
history – history being understood as either the course of human events or,
more narrowly, as the specialized activity of historians.
2) Menurut
R.G. Collingwood, dalam bukunya the idea of History (1956) dinyatakan: The
philosophy of history means the philosophical study of that phenomenon which we
call historical knowledge or thought.
3) Karl
R. Popper, dalam bukunya A Pluralist Apporoach to the philosophy of History
(1969) menyatakan bahwa : philosophy of history involves three big questions,
1. What is the plot of history, 2. How are to write history or what is the
method of history. 3. What is the use of history?
Pengertian filsafat secara luas yaitu:
- Usaha
spekulaif manusia yang sangat rasional, sistematik, konseptual untuk
memperoleh pengetahuan selengkap mungkin berdasarkan kaidah ilmiah
- Ikhtiar
untuk menentukan batas pengetahuan secara koheren dan menyeluruh
- Wacana
tempat berlangsungnya penelusuran kritis terhadap berbagai pernyataan dan
asumsi yang umumnya merupakan dasar suatu pengetahuan
- Dapat
dipandang sebagai suatu tubuh pengetahuan yang memperlihatkan apa yang dilihat
dan juga dikatakan.
Ciri-Ciri Berfilsafat:
- Berpikir
secara radikal
- Universal
- Konseptual
- Kohern
dan konsistensi
- Sistematik
- Komprehensif
- Bebas
- Bertanggung jawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar