Selasa, 16 Juli 2019

Sejarah Zaman Mesir Kuno

Sejarah adalah pengalaman hidup manusia pada masa lalu dan akan berlangsung terus sepanjang usia manusia. Mempelajari sejarah, antara lain bertujuan untuk pengalaman manusia, baik manusia lain atau dirinya sendiri pada masa lampau, dapat menjadi pelajaran, pengingat, inspirasi, sekaligus motivasi dalam menjalani kehidupan di masa sekarang dan mendatang.
Sejarah dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu yang menyerap kata syajarah dari bahasa Arab yang berarti pohon, keturunan, asal usul, sisilah, riwayat. Kata ini masauk kedalam bahasa Melayu setelah akulturasi budaya pada sekitar abad ke 13. Akulturasi yang kedua yaitu ketika masuknya kebudayaan barat pada abad ke 15 yang membawa kata historie (Belanda) history (Inggris) berasal dari bahasa Yunani, istoria yang berarti ilmu.
Menurut Aristoteles, istoria berarti suatu telah sistematis mengenai gejala alam, akan tetapi dalam perkembangannya, bahasa Latin scientia lebih sering digunakan untuk menyebutan penelaahan tentang gejala alam nonkronologis. Adapun kata istoria biasanya di peruntukan bagi penelahan gejala gejala yang berkaitan tentang manusia dengan urutan kronologis.
Dalam definisi umum, kata history kini bermakna masa lampau umat manusia seperti juga pada bahasa Jerman geschicte, yang berasal dari kata geschehen yang berarti terjadi dan geschicte yakni sudah terjadi atau yang sering kali diartikan dalam sejarah (Louis Gottschalk, 1985: 33).
Dalam perjalanannya, kata sejarah dalam bahasa Indonesia lebih merujuk pada kata history (Inggris). Kata sejarah,berarti  (1) silsilah, asal usul; (2) kejadian, persitiwa yang benar- benar yang telah tejadi pada masa lampau; (3) ilmu, pengetahuan, cerita, pelajaran tentang kejadian yang benar – benar terjadi pada masa lampau; riwayat. (W.J.S.Poerwadarminta, 1952;646;).
Para ahli sejarah memberikan pengertian atau definisi yang bermacam-macam tentang sejarah, walaupun pada hakikatnya hampir sama. Beberapa pengertian sejarah dari ahli-ahli sejarah antara lain: 
  1. HERODOTUS (484-425)

Sejarah tidak berkembang ke arah depan dengan tujuan pasti, melainkan bergerak seperti garis lingkaran yang tinggi rendahnya diakibatkan oleh keadaan manusia. Herodotus dikenal sebagai sejarawan pertama dunia berkebangsaan Yunani. Oleh karena itu, ia mendapat julukan Bapak Ilmu Sejarah.
      2.  R. MOH. ALI
Dalam bukunya Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia, ia menegaskan kata sejarah mengandung arti sebagai berikut:
  • sejumlah perubahan-perubahan, kejadian-kejadian, dan peristiwa-peristiwa dalam kenyataan sekitar kita.
  • Cerita tentang perubahan-perubahan, kejadian-kejadian, dan peristiwa-peristiwa yang merupakan realitas dari peristiwa tersebut.
  •  Ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan, kejadian-kejadian, dan peristiwa yang merupakan realitas tersebut.

    3. IBNU KHALDUN (1332-1406)
Dalam bukunya yang berjudul Mukadimah, ia mendefinisikan sejarah adalah catatan tentang masyarakat umat manusia atau peradaban dunia tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat itu.
  • Kesusastraan lama, silsilah, asal-usul
  • Kejadian dan peristiwa yang bena-benar terjadi pada masa lampau
  • Ilmu pengetahuan, cerita pelajaran tentang kejadian, dan peristiwa yang benar- benar terjadi pada masa lampau.

4       4. J.V.BRYCE
Sejarah adalah catatan dari apa yang telah dipikirkan, dikatakan, dan diperbuat oleh manusia.

5       5. W.H WALSH
Sejarah itu menitikberatkan pada pencatatan yang berarti dan penting saja bagi manusia. Catatan itu meliputi tindakan-tindakan dan pengalaman-pengalaman manusia di masa lampau pada hal-hal yang penting sehingga merupakan cerita yang berarti.

6       6. PATRICK GARDINER
Sejarah adalah ilmu yang mempelajari apa yang telah diperbuat oleh manusia.

7       7. MOH. YAMIN
Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dibuktikan dengan kenyataan.

8       8. ROESLAN ABDULGANI
Ilmu sejarah adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat serta kemanusiaan di masa lampau beserta kejadian-kejadian dengan maksud untuk kemudian menilai secara kritis seluruh hasil penelitiannya tersebut, untuk selanjutnya dijadikan perbendaharaan pedoman bagi penilaian dan penentuan keadaan sekarang serta arah proses masa depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar