Sejarah adalah pengalaman hidup
manusia pada masa lalu dan akan berlangsung terus sepanjang
usia manusia. Mempelajari sejarah, antara lain bertujuan untuk pengalaman
manusia, baik manusia lain atau dirinya sendiri pada masa lampau, dapat menjadi
pelajaran, pengingat, inspirasi, sekaligus motivasi dalam menjalani kehidupan
di masa sekarang dan mendatang.
Sejarah dalam bahasa Indonesia
berasal dari bahasa Melayu yang menyerap kata syajarah dari bahasa Arab yang
berarti pohon, keturunan, asal usul, sisilah, riwayat. Kata ini masauk kedalam
bahasa Melayu setelah akulturasi budaya pada sekitar abad ke 13. Akulturasi
yang kedua yaitu ketika masuknya kebudayaan barat pada abad ke 15 yang membawa
kata historie (Belanda) history (Inggris) berasal dari bahasa Yunani, istoria
yang berarti ilmu.
Menurut Aristoteles, istoria
berarti suatu telah sistematis mengenai gejala alam, akan tetapi dalam
perkembangannya, bahasa Latin scientia lebih sering digunakan untuk menyebutan
penelaahan tentang gejala alam nonkronologis. Adapun kata istoria biasanya di
peruntukan bagi penelahan gejala gejala yang berkaitan tentang manusia dengan
urutan kronologis.
Dalam definisi umum, kata
history kini bermakna masa lampau umat manusia seperti juga pada bahasa Jerman
geschicte, yang berasal dari kata geschehen yang berarti terjadi dan geschicte
yakni sudah terjadi atau yang sering kali diartikan dalam sejarah (Louis
Gottschalk, 1985: 33).
Dalam perjalanannya, kata
sejarah dalam bahasa Indonesia lebih merujuk pada kata history (Inggris). Kata
sejarah,berarti (1) silsilah, asal usul;
(2) kejadian, persitiwa yang benar- benar yang telah tejadi pada masa lampau;
(3) ilmu, pengetahuan, cerita, pelajaran tentang kejadian yang benar – benar
terjadi pada masa lampau; riwayat. (W.J.S.Poerwadarminta, 1952;646;).
Para ahli sejarah memberikan
pengertian atau definisi yang bermacam-macam tentang sejarah, walaupun pada
hakikatnya hampir sama. Beberapa pengertian sejarah dari ahli-ahli sejarah
antara lain:
- HERODOTUS (484-425)
Sejarah tidak berkembang ke arah depan dengan tujuan
pasti, melainkan bergerak seperti garis lingkaran yang tinggi rendahnya
diakibatkan oleh keadaan manusia. Herodotus dikenal sebagai sejarawan pertama
dunia berkebangsaan Yunani. Oleh karena itu, ia mendapat julukan Bapak Ilmu
Sejarah.
2. R. MOH. ALI
Dalam bukunya Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia, ia menegaskan
kata sejarah mengandung arti sebagai berikut:
- sejumlah perubahan-perubahan, kejadian-kejadian, dan peristiwa-peristiwa dalam kenyataan sekitar kita.
- Cerita tentang perubahan-perubahan, kejadian-kejadian, dan peristiwa-peristiwa yang merupakan realitas dari peristiwa tersebut.
- Ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan, kejadian-kejadian, dan peristiwa yang merupakan realitas tersebut.
3. IBNU KHALDUN (1332-1406)
Dalam bukunya yang berjudul Mukadimah, ia
mendefinisikan sejarah adalah catatan tentang masyarakat umat manusia atau
peradaban dunia tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat
itu.
- Kesusastraan lama, silsilah, asal-usul
- Kejadian dan peristiwa yang bena-benar terjadi pada masa lampau
- Ilmu pengetahuan, cerita pelajaran tentang kejadian, dan peristiwa yang benar- benar terjadi pada masa lampau.
4 4. J.V.BRYCE
Sejarah adalah catatan dari apa yang telah dipikirkan,
dikatakan, dan diperbuat oleh manusia.
5 5. W.H WALSH
Sejarah itu menitikberatkan pada pencatatan yang berarti dan
penting saja bagi manusia. Catatan itu meliputi tindakan-tindakan dan
pengalaman-pengalaman manusia di masa lampau pada hal-hal yang penting sehingga
merupakan cerita yang berarti.
6 6. PATRICK GARDINER
Sejarah adalah ilmu yang mempelajari apa yang telah diperbuat
oleh manusia.
7 7. MOH. YAMIN
Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil
penyelidikan beberapa peristiwa yang dibuktikan dengan kenyataan.
8 8. ROESLAN ABDULGANI
Ilmu sejarah adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang
meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat
serta kemanusiaan di masa lampau beserta kejadian-kejadian dengan maksud untuk
kemudian menilai secara kritis seluruh hasil penelitiannya tersebut, untuk
selanjutnya dijadikan perbendaharaan pedoman bagi penilaian dan penentuan
keadaan sekarang serta arah proses masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar